Persetujuan taruhan Piala FA sedang diselidiki oleh Komisi Perjudian

Persetujuan taruhan Piala FA sedang diselidiki oleh Komisi Perjudian – Persetujuan untuk memperlihatkan laga Piala FA lewat tujuh situs taruhan sedang diselidiki oleh Komisi Perjudian, regulator industri. Perkumpulan Sepak Bola sudah dinilai sesudah jual hak ke pertandingan lewat faksi ke-3.

Sangsi untuk bandar taruhan yang terjebak dapat berbentuk peringatan, hukuman finansial atau pencabutan izin. Penyelidikan kami pada permasalahan itu sedang berjalan,” kata kepala eksekutif Komisi Perjudian Neil McArthur pada 5 Live.

“Saya pahami kenapa ada kecemasan, serta untuk lebih detilnya kami telah mewajibkan operator perjudian pasarkan, beriklan, atau terjebak dalam pemberian sponsor secara bertanggungjawab dengan cara sosial. “Kami mengontak semua operator dalam persetujuan untuk cari tahu apakah yang mereka kerjakan untuk memberi kepuasan diri sendiri.”

Seorang jubir Komisi Perjudian memberikan tambahan: “Kami menginginkan operator perjudian untuk pastikan, saat menyepakati persetujuan komersil yang berkaitan dengan berolahraga, jika penataan itu persisten dengan jaga keamanan perjudian.”Semenjak awal musim kemarin, beberapa bandar sudah bisa memperlihatkan ikatan Piala FA di situs situs serta aplikasi mereka.

Tujuh situs judi – Bet365, Betfair, William Hill, Coral, Ladbrokes, Unibet serta Paddy Power – mendapatkan hak lewat agen IMG, yang menyepakati persetujuan dengan FA. Di set ke-3 Piala FA, 23 laga ada untuk dilihat di Bet365 – semua yang tidak diawali jam 15:01 GMT di hari Sabtu kunjungi agen judi Big slot gacor.

Laga ada untuk siapapun yang menempatkan taruhan atau menyetorkan deposit dalam account mereka dalam 24 jam sebelum kick-off. Perusahaan taruhan dengan hak streaming untuk ikatan Piala FA menjelaskan mereka akan sangat mungkin permainan untuk disalurkan pada basis gratis dalam tempat lain. Pada Juli 2017, FA memberitahukan jika mereka putuskan hubungan dengan perusahaan judi, tapi persetujuan dengan IMG dilaksanakan pada Januari 2017.